Ciri dan Sifat Manusia
Manusia tidak berbeda dengan binatang dalam kaitan dengan
fungsi tubuh dan fisiologisnya. Fungsi-fungsi kebinatangan di tentukan oleh
naluri, pola-pola tingkah laku yang khas, yang pada gilirannya di tentukan oleh
struktur susunan syaraf bawaan. Semakin tinggi tingkat perkembangan binatang,
semakin fleksibel pola-polatindakannya dan semakin kurang lengkap penyesuaian
struktural yang harus dilakukan pada saat lahirnya.
Manusia menyadari bahwa dirinya sangat berbeda dari binatang
apapun. Tetapi tidak memahami siapa sebenarnya manusia itu bukan persoalan yang
mudah. Ini terbukti dari pembahasan manusia tentang dirinya sendiri yang telah
berlangsung demikian lama. Barangkali sejak manusia di beri kemampuan berfikir
secara sistematik, pertanyaannya tentang siapakah dirinya itu mulai timbul.
Namun informasi secara tertulis tentang hal ini baru terlacak pada masa para
pemikir kuno Romawi yang konon dimulai dari Thales (abad 6 SM).
Para ahli pikir berbeda pendapat dalam mendefinisikan
manusia. Perbedaan disebabkan oleh kenyataan dan peran, multi dimensional yang
dimainkan manusia. Kecenderungan para ahli pikir hanya meninjau dari sisi yang
menjadi titik pusat perhatiannya dan mengabaikan sisi lainnya. Pada zaman modern
pendefenisian manusia banyak di lakukan oleh mereka yang menekuni bidang
psikologi.
Teori psikoanalisis mengatakan bahwa manusia sebagai homo volens (manusia berkeinginan).
Manusia adalah makhluk yang memiliki prilaku hasil interaksi antara komponen Id, ego, dan superego. Didalam diri manusia
terdapat unsur animal (hewani), rasional (akali), dan moral (nilai).
Teori behaviorisme menyebut
manusia sebagai homo mechanicus menyebut
bahwa manusia sebagai homo mechanicus (manusia
mesin). Reaksi terhadap intropeksionisme (aliran yang menganalisis jiwa manusia
berdasarkan laporan-laporan subyektif) dan psikoanalisis (aliran yang
berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak nampak). Behaviorisme ingin menganalisis prilaku yang nampak saja, yang di
ukur, di lukiskan dan di ramalkan. Segala tingkah laku manusia terbentuk
sebagai hasil proses pembelajaran terhadap lingkungannya, tidak di sebabkan
aspek rasional dan emosionalnya.
Teori kognitif menyebut manusia sebagai homo sapiens (manusia berfikir). Manusia tidak dipandang sebagai
makhluk yang bereaksi secara pasif pada lingkungannya, tetapi sebagai makhluk
yang selalu berusaha memahami lingkungannya, makhluk yang selalu berfikir.
Padahal berfikir, memutuskan, menyatakan, memahami dan sebagainya adalah fakta
kehidupan manusia.
Teori humanisme menyebut manusia sebagai homo ludens (manusia bermain). Aliran ini mengecam manusia
psikoanalisis dan behaviorisme karena keduanya dianggap tidak menghormati
manusia sebagai manusia. Keduanya tidak dapat menjelaskan aspek eksistensi
manusia yang positif dan menentukan seperti cinta, kreativitas, nilai, makna,
dan pertumbuhan pribadi. Manusia berperilaku untuk mempertahankan,
meningkatkan, dan mengaktualitaskan diri. Perdebatan di kalangan para ilmuan
terus berlangsung dan tidak menemukan satu kesepakatan yang tuntas. Manusia
tetap menjadi misteri yang paling besar dalam sejarah perkembangan ilmu
pengetahuan sampai sekarang.
link 12bet | Vie Casino
BalasHapusLink 12bet 메리트카지노 is 12bet a Licensed Online Casino Platform that is powered by RTG powered gaming software, and available for download at Viecasino.