Sabtu, 01 Maret 2014

Ciri dan Sifat Manusia dari Sisi Psikologis

Ciri dan Sifat Manusia

Manusia tidak berbeda dengan binatang dalam kaitan dengan fungsi tubuh dan fisiologisnya. Fungsi-fungsi kebinatangan di tentukan oleh naluri, pola-pola tingkah laku yang khas, yang pada gilirannya di tentukan oleh struktur susunan syaraf bawaan. Semakin tinggi tingkat perkembangan binatang, semakin fleksibel pola-polatindakannya dan semakin kurang lengkap penyesuaian struktural yang harus dilakukan pada saat lahirnya.

Manusia menyadari bahwa dirinya sangat berbeda dari binatang apapun. Tetapi tidak memahami siapa sebenarnya manusia itu bukan persoalan yang mudah. Ini terbukti dari pembahasan manusia tentang dirinya sendiri yang telah berlangsung demikian lama. Barangkali sejak manusia di beri kemampuan berfikir secara sistematik, pertanyaannya tentang siapakah dirinya itu mulai timbul. Namun informasi secara tertulis tentang hal ini baru terlacak pada masa para pemikir kuno Romawi yang konon dimulai dari Thales (abad 6 SM).

Para ahli pikir berbeda pendapat dalam mendefinisikan manusia. Perbedaan disebabkan oleh kenyataan dan peran, multi dimensional yang dimainkan manusia. Kecenderungan para ahli pikir hanya meninjau dari sisi yang menjadi titik pusat perhatiannya dan mengabaikan sisi lainnya. Pada zaman modern pendefenisian manusia banyak di lakukan oleh mereka yang menekuni bidang psikologi.

Teori psikoanalisis mengatakan bahwa manusia sebagai homo volens (manusia berkeinginan). Manusia adalah makhluk yang memiliki prilaku hasil interaksi antara komponen Id, ego, dan superego. Didalam diri manusia terdapat unsur animal (hewani), rasional (akali), dan moral (nilai).

Teori behaviorisme menyebut manusia sebagai homo mechanicus menyebut bahwa manusia sebagai homo mechanicus (manusia mesin). Reaksi terhadap intropeksionisme (aliran yang menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subyektif) dan psikoanalisis (aliran yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak nampak). Behaviorisme ingin menganalisis prilaku yang nampak saja, yang di ukur, di lukiskan dan di ramalkan. Segala tingkah laku manusia terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran terhadap lingkungannya, tidak di sebabkan aspek rasional dan emosionalnya.
Teori kognitif menyebut manusia sebagai homo sapiens (manusia berfikir). Manusia tidak dipandang sebagai makhluk yang bereaksi secara pasif pada lingkungannya, tetapi sebagai makhluk yang selalu berusaha memahami lingkungannya, makhluk yang selalu berfikir. Padahal berfikir, memutuskan, menyatakan, memahami dan sebagainya adalah fakta kehidupan manusia.


Teori humanisme menyebut manusia sebagai homo ludens (manusia bermain). Aliran ini mengecam manusia psikoanalisis dan behaviorisme karena keduanya dianggap tidak menghormati manusia sebagai manusia. Keduanya tidak dapat menjelaskan aspek eksistensi manusia yang positif dan menentukan seperti cinta, kreativitas, nilai, makna, dan pertumbuhan pribadi. Manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan, dan mengaktualitaskan diri. Perdebatan di kalangan para ilmuan terus berlangsung dan tidak menemukan satu kesepakatan yang tuntas. Manusia tetap menjadi misteri yang paling besar dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan sampai sekarang.
                                                                                                                                                                                                         


1 komentar:

  1. link 12bet | Vie Casino
    Link 12bet 메리트카지노 is 12bet a Licensed Online Casino Platform that is powered by RTG powered gaming software, and available for download at Viecasino.

    BalasHapus