Jumat, 13 Juni 2014

PAUD



PAUD
 
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 5 perkembangan, yaitu : perkembangan moral dan agama, perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan/kognitif (daya pikir, daya cipta), sosio emosional (sikap dan emosi) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini seperti yang tercantum dalam Permendiknas no 58 tahun 2009.
Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:
  • Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
  • Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah, sehingga dapat mengurangi usia putus sekolah dan mampu bersaing secara sehat di jenjang pendidikan berikutnya.
Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun (masa emas).
Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini
  • Infant (0-1 tahun)
  • Toddler (2-3 tahun)
  • Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun)
  • Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)

Pendidikan anak usia dini sangat baik dilakukan untuk anak-anak usia dini demi mengembangkan fungsi kognitif, motorik, dan psikososial mereka. Anak-anak usia dini sebaiknya mulai mengembangkan fungsi motorik, kognitif, serta psikososial mereka untuk persiapan pendidikan mereka di jenjang yang lebih tinggi.

Fungsi kognitif  ini berfungsi untuk membantu mereka berfikir kritis, membantu memecahkan masalah, dan membantu mereka dalam mengerjakan tugas di jenjang pendidikan lebih lanjut seperti pada masa sekolah, maupun di perguruan tinggi di masa depan nanti. Oleh karena itu, fungsi kognitif yang pertama kali harus mereka kembangkan adalah cara berhitung, membaca, menggambar, dan lain sebagainya. Namun sebaiknya proses pengembanga kognitif mereka disertakan dengan cara belajar sambil bermain. Karena anak usia dini masih belum terbiasa untuk menerima tekanan dalam proses belajar mereka, jadi proses belajar mereka akan berjalan tanpa merima tekanan karena mereka akan menikmati proses belajar jika sambil bermain.

Disamping itu, proses belajar sambil bermain akan membantu mereka mengembangkan fungsi psikososial mereka, karena mereka akan bermain bersama teman mereka dan belajar bersosialisasi untuk membantu mereka menjalin hubungan sosial mereka dengan orang lain dalam lingkungan sosial di masyarakat luasdi masa depan mereka nantinya. Fungsi motorik mereka jiga akan berkembang jika mereka belajar sambil bermain di taman kanak-kanak terutama motorik kasar mereka, seperti berlari, melompat, dan menari. Karena tak jarang pada taman kanak-kanak pada masa kini yang mengajari anak untuk menari terutama tarian daerah untuk mengenalkan mereka pada kebudayaan nusantara tetentu. Fungsi mprotik ini juga sebaiknya dilatih sejak dini agar anak dapat bergerak aktif demi menunjang mata pelajaran tertentu di masa pendidikan  mereka yang lebih tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar