Pedagogi dan Andragogi
Pedagogi merupakan pendidikan yang berfokus pada
guru atau teacher-centered, pedagogi juga merupakan pendidikan yang biasanya
digunakan untuk anak-anak di sekolah dan peserta didiknya disebut “siswa”. Dalam
proses pendidikannya, pedagogi menuntut agar guru lebih aktif untuk memberikan
informasi kepada siswa seperti menciptakan ide-ide dan contoh dalam
pembelajaran. Hal ini dikarenakan oleh asumsi yang mengatakan bahwa siswa merupakan
peserta didik yang belum berpengalaman dan minim akan informasi. Siswa juga
masih menerapkan proses belajar yang dependen atau masih bergantung pada guru
dalam proses belajar mengajar disekolah. Tujuan pembelajaran juga masih diatur
dan direncanakan oleh guru, karena siswa dianggap masih belum mampu untuk
merencanakan tujuan pembelajaran mereka selama berada di sekolah.
Dalam pedagogi, pembelajaran masih berfokus pada
teori-teori dan pembelajaran yang ada dibuku dan belum diajarkan untuk mengaplikasikan
hasil pembelajaran mereka untuk menyelesaikan masalah dikehidupan sosial yang
nyata. Karena siswa masih belum berpengalaman atau masih memiliki sedikit
pengalaman dalam proses pendidikannya.
Andragogi adalah proses
untuk melibatkan peserta didik dewasa ke dalam suatu struktur pengalaman belajar. Istilah ini awalnya digunakan oleh Alexander Kapp, seorang
pendidik dari Jerman, pada tahun 1833, dan kemudian dikembangkan menjadi teori pendidikan orang
dewasa oleh pendidik Amerika Serikat, Malcolm Knowles. Berbeda dengan pedagogi,
andragogi menuntut peserta didik untuk aktif dan guru hanya sebagai fasilitator
dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu, peserta
didik harus selalu melengkapi diri mereka dengan gagasan atau ide-ide baru yang
akan menunjang proses belajar mereka. Pada andragogi, peserta didik harus
belajar secara independen tanpa harus bergantung pada tenaga pengajar lagi,
karena seperti yang telah disebutkan diatas bahwa peserta didiklah yang harus
aktif, karena andragogi merupakan teknik pendidikan student-centered. Selain itu,
peserta didik juga memiliki tujuan yang fleksibel atau bebas menentukan tujuan
mereka sendiri tanpa harus direncanakan oleh tenaga pengajar. Contohnya adalah
ketika mahasiswa mengisi KRS atau kartu rencana studi, mahasiswa bebas
menentukan mata kuliah apa saja yang akan mereka ambil dalam semester yang
bersangkutan dengan tenaga pengajar yang berperan sebagai pembimbing akademik
hanya mengarahkan atau memberikan konseling terhadap rencana mata kuliah yan
akan mereka ambil.
Peserta didik juga dituntut harus
aktif karena sudah dianggap memiliki pengalaman dan memiliki cukup informasi
untuk mereka gunakan dalam proses pendidikannya. Serta dalam andragogi, peserta
didik juga dilatih dan belajar untuk mengaplikasikan informasi dan ilmu
pengetahuan yang mereka dapatkan untuk diaplikasikan di lingkungan sosial dan
masyarakat luas secara nyata, karena ilmu yang didapatkan oleh peserta didik
digunakan untuk memecahkan masalah yang ada di lingkungan sosial mereka. Andragogi
biasanya diterapkan di dunia perkuliahan karena mahasiswa harus aktif di kelas,
dan berdasarkan pengalaman kuliah saya selama ini, mahasiswa sebaiknya tidak
memasuki ruangan kelas dengan kosong atau tidak memiliki informasi apapun
tentang materi yang akan dibahas dalam pertemuan saat itu. Biasanya dosen akan
bertanya beberapa pertanyaan untuk membuktikan bahwa mahasiswa yang masuk tidak
minim ilmu, karena seharusnya mahasiswa sebagai peserta didik harus memiliki
informasi sebelum melaksanakan pertemuan.
Mahasiswa sebagai peserta didik
juga harus melenkapi diri mereka dengan ide-ide serta gagasan untuk
berkompetensi dalam hal pembelajaran. Hal ini juga dapat dilatih dengan cara
menerapkan sesi diskusi kelompok antar mahasiswa agar mahasiswa terbiasa untuk
mengemukakan pendapat mereka dihadapan orang lain, ini dikarenakan mahasiswa
dikemudian hari akan menjadi seorang ahli, dan seorang ahli sebaiknya adalah
seorang public speakers yang baik untuk dapat berbagi informasi kepada orang
lain yang belum mengerti tentang suatu subjek tertentu.
Demikianlah yang dapat saya
jelaskan mengenai Pedagogi dan Andragogi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar