Kamis, 12 Juni 2014

Tata Cara Menghadapi Perilaku Bermasalah pada Siswa

Tata Cara Menghadapi Perilaku Bermasalah pada Siswa

Dalam menciptakan suasana kelas yang kondusif, kita sebaiknya harus mengelola kelas dengan baik serta menghadapi perilaku bermasalah pada siswa dengan cara yang efektif dan efisien. Ada dua jenis intervensi yang dapat diterapkan untuk mengatasi perilaku bermasalah pada siswa, yaitu intervensi minor dan intervensi moderat.
Pada intervensi minor, kita dapat mengatasi masalah-masalah kecil yang sifatnya hanya menggangu proses belajar-mengajar dikelas seperti murid mungkin akan ribut sendiri, meninggalkan tempat duduk tanpa izin, atau makan permen disaat jam belajar. Untuk mengatasi hal ini, intervensi minor yang sebaiknya dilakukan adalah :
  1.   Menggunakan isyarat nonverbal seperti kontak mata, isyarat tangan, atau sekedar menggelengkan kepala. Hal ini biasanya dapat mengurangi atau menghentikan perilaku tersebut.
  2. Terus lanjutkan aktivitas belajar karena biasanya transisi antara satu pelajaran dengan pelajaran lain dapat berlangsung dalam waktu cukup lama, tidak mengurangi kemungkinan terjadinya kemandekan dalam proses belajar. Jika hal ini terjadi, biasanya murid akan ribut dikelas. Namun alangkah baiknya untuk tidak mengoreksi perilaku tersebut apalagi memarahinya, karena strategi yang sebaiknya digunakan adalah segera memulai pelajaran baru dan hindari gap panjang dalam aktivitas belajar-mengajar.
  3.  Dekati murid, biasanya jika murid mulai melakukan perilaku menyimpang seperti ribut dikelas, anda cukup mendekatinya saja. Hal ini dapat menghentikan perilaku tersebut.
  4. Arahkan perilaku murid jika mereka sudah mulai mengabaikan tugas dan kewajibannya sebagai siswa. Caranya adalah mengingatkan mereka bahwa mengerjakan tugas sekolah itu lebih penting daripada sekedar bermain.
  5. Terkadang murid akan bertindak keliru jika diberikan tugas yang tidak mereka mengerti, untuk mengatasi hal ini anda dapat memantau kinerja murid dikelas dan memberikan petunjuk atau instruksi yang dibutuhkan.
  6. Sikap asertif (tegas) juga dapat dilakukan untuk menghentikan perilaku bermasalah pada siswa. Namun alangkah baiknya jika kita tidak membentak mereka melainkan dengan cara berkata dengan tegas dan langsung tanpa harus membentak mereka.
  7. Beri pilihan pada murid bahwa mereka punya pilihan, yaitu bertindak benar dan mendapatkan reward, atau bertindak salah dan mendapatkan konsekuensi negatif.


Intervensi moderat, selain membutuhkan intervensi minor atau kecil, beberapa perilaku yang bermasalah juga harus mendapatkan intervensi moderat atau lebih kuat. Misalnya ketika murid mulai cabut dari kelas, mengganggu murid lainnya, menggangu proses belajar-mengajar, dll.
Intervensi moderat yang dapat digunakan untuk mengatasi perilaku beermasalah yang seperti ini adalah sebagai berikut :
  1. Jangan beri privilese atau aktivitas yang mereka inginkan, biasanya murid akan menyalahgunakan hak mereka saat proses belajar-mengajar berlangsung seperti diperbolehkan berjalan keliling kelas, mengerjakan ulangan secara berdiskusi dengan teman sebelah, dan lain sebagainya. Dalam kasus ini, anda dapat mencabut privilese agar perilaku yang bermasalah ini dapat berkurang atau dihentikan.
  2. Buat perjanjian yang disepakati bersama, hal ini dapat berguna karena jika murid melakukan tetap keras kepala dalam melakukan perilaku yang tidak diinginkan itu, kita dapat merujuknya dalam perjanjian yang telah disepakati bersama tersebut agar dapat diberi sanksi. Akan tetapi kita juga tidak boleh menggunakan perjanjian sepihak agar tidak terdapat kesan pilih kasih. Sebaiknya buat perjanjian yang fair bagi murid didalam kelas tersebut.
  3. Pisahkan atau keluarkan murid dari kelas jika murid mulai melakukan pertengkaran dengan murid lain. Karena jika hal ini dibiarkan berlarut-larut, murid akan terus melakukan hal ini tanpa takut akan terkena sanksi dari guru.
  4. Beri hukuman atau sanksi, namun jangan berikan hukuman yang bersifat kontak fisik. Sebaiknya murid yang sudah melakukan kesalahan pada tingkat moderat diberi hukuman seperti menulis halaman tambahan dalam pelajaran menulis, mengerjakan soal tambahan saat pelajaran matematika, dan lain sebagainya.



Selamat Mencoba 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar